Monday, March 12, 2012

Semangat Senin, Semangat Perubahan

Hai, selamat pagi..dan salam kenal semuanya..

This is my first post in this blog, yea bertepatan sama hari pertama minggu ini..orang bilang kalau hari Senin itu hari paling males sedunia..males mungkin karena hari Senin adalah hari ketika kita mengakhiri libur dan kembali memulai aktivitas dan rutinitas sebagaimana biasa..

Malesnya orang untuk memulai hari Senin menandakan kecenderungan lemahnya kita beradaptasi dengan perubahan. Perubahan disini adalah dari kita beristirahat selama weekend menuju weekdays. Kalau mau jujur, sesungguhnya di dunia ini tak ada yang tak tersentuh perubahan, kecuali perubahan itu sendiri. Ketika hari berubah dari hari libur menjadi hari kerja, dan tubuh dan mental kita belum terbiasa maka yang timbul adalah rasa capek, malas, dan pesimis menghadapinya. Disitulah, akar dari segala penyakit bernama malas mulai timbul.

Lalu apa korelasinya dengan perubahan? Ada dong. Ketika dunia di sekitar kita berubah, sementara kita tidak berusaha berubah menyesuaikan diri, niscaya kita akan tertinggal. Memang ada beberapa perubahan yang mencoba dilawan, perubahan yang membawa dampak negatif khususnya. Soe Hok Gie mencontohkan bahwa dia tidak suka menjadi pohon bambu yang bertiup mengikuti arah angin, tapi Gie ingin menjadi pohon oak yang berani menentang angin.

Namun dalam menghadapi perubahan ini (ini refer to malasnya orang menghadapi weekdays), kita tidak bisa  selamanya seperti ini.. Terus terusan merasa malas dan pesimis, kemudian diikuti capeknya fisik dan mental. Yah, sambil menulis blog inipun saya berpikir..apa sih yang menjadikan kita malas? Lambat laun saya menyadari bahwa pangkal dari rasa malas yang saya singgung dari tadi ada di kalimat: "Kerja adalah beban". Dan beban itu terasa semakin berat ketika kita pesimis menghadapinya.

Mari jadikan pekerjaan kita sebagai amanah, bukan beban.. Sehingga kita bisa lebih semangat dan optimis dalam menjalaninya. Mari berubah!
 
ada manis, asam, dingin dan kehangatan dalam:
esjerukmanisanget