Friday, August 31, 2012

Chrysanthemum



21.12.2008

Jalan penuh plakat dan marka yang membisu
Reranting silsilah beku di pohon randu
Aku masih disini merupa metafora
Termangu
Tercekat sunyi dan lekat merancu

(kabut tipis turun lambat diantara bulir bulir embun)

lagu-lagu sang biduan sayup-sayup masih terdengar
meski nadanya tak lagi mayor
dan binar sunyi tetap tertambat di pelabuhan hati
ya, tanpamu aku sepi
jiwa-jiwaku kehilangan pegangan
aku bagai jatayu tak bersayap
senyap

(kabut mulai berkamuflase diantara melodi yang terlantun dari gramophon)

semakin jauh
terasa percuma melempar sauh
Chrysanthemum
Bunga di tepian langit
Kepadanya kumemagut rindu
Kutaruh hatiku di kelopak cahaya

(kabut tipis menghilang bersama nafas-nafas dedaun kasih)

notabene
aku kangen kamu

No comments:

Post a Comment